Slide 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Slide 2

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Slide 3

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Slide 4

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Slide 5

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 01 Februari 2012

Nenek Menangkap Pencuri

 
Di sebuah desa, tinggalah seorang nenek bersama cucunya. Suatu malam, nenek berkata pada cucunya, "Tolong ambil telur ayam yang nenek simpan di bawah ranjang."
Si cucu segera masuk ke kamar. Namun, Tiba-tiba terdengar teriakannya, 'Nek, cepat kemari!"
Nenek Segera berlari ke kamar.Wajah cucunya tampak pucat. Tangannya menunjuk ke bawah ranjang. Nenek segera berlutut dan melongok ke bawah kolong ranjang. Oh Tuhan, seru nenek di dalam hati. Di kolong ranjang ada wajah yang menakutkan. Itu pasti pencuri, pikir NENEK.
Walau takut, nenek tua bersikap tenang. Sambil memeluk cucunya dia berkata, "Kenapa takut ,cu?, Paman ini hanya ingin menginap semalam di rumah kita.Dia takut menganggu kita, maka dia diam-diam tidur di kolong ranjang kita. Ayo, cepat persilakan Paman Keluar."
Pemuda yang berada di kolong ranjang segera keluar, tanpa menunggu dipanggil. Pemuda itu berdiri di hadapan nenek. Tubuhnya besar dan kuat. Aku tak mungkin melawannya, pikir Nenek. Maka dengan ramah, nenek berkata,
"Anak muda, tentu kamu belum makan. Ayo, makan bersama kami di dapur!"
Pemuda itu mengikuti nenek dan cucunya ke dapur. Sambil berjalan ia berkata di dalam hati, "Nenek ini sudah pikun . Tapi biarlah saya makan sampai kenyang dulu. Nanti setelah dia tidur, baru saya mencuri barang-barangnya."
Selesai Makan, Nenek berkata, "Anak muda, kamu tentu ingin tahu tentang keluargaku, kan?"
Pemuda itu menganggukkan kepalanya.
"Saya akan ceritakan tentang ayahku dulu..."
Pemuda itu berpikir, biarlah nenek ini bercerita sepuas-puasnya. Sebentar lagi dia akan menangis kehilangan barang-barangnya.
"Silakan, Nek! Ceritakanlh tentang ayahmu," kata pemudai tu.
"Suatu Hari, ayahku jatuh sakit. Sakit yang sangat parah. Dokter yang mengobatinya mengatakan dia harus dioperasi. Begitu melihat pisau bedah, ayahku langsung berteriak, TOLONG! TOLONG ! TOLOOONG!!.." Nenek itu berteriak meniru cara ayahnya minta tolong. "Nenek, bicaramu pelan sedikit. Nanti menggangu tetangga," kata pencuri itu.
"Aaaa, maaf! Aku lupa sekarang sudah malam," kata nenek itu. Lalu dia melanjutkan ceritanya lagi. "Setelah berteriak, ayahku segera meloncat bangun. Dokter segera mengikatnya di ranjang. Ayahku langsung berteriak ketakutan, TOLONG! TOLONG! CEPATLAH DATANG... TOLONG SAYA!" kembali nenek tua meniru cara ayahnya berteriak.
Pencuri itu kembali mengingatkan Nenek supaya jangan berteriak. Namun nenek seolah tidak mendengar perkataan pencuri itu. Ia malah berteriak makin keras. Teriakannya itu membuat para tetangga datang ke rumahnya. Pencuri itu pun di tangkap dengan mudah.
Cucunya lalu berkata sambil memeluk Nenek, "Nek, nenek sangat pintar. Sekarang saya tahu, bagaimana caranya menghadapi orang jahat."